Menjadi bagian dari Teman Baik

Alhamdulillah. . Enam bulan sudah aku jadi bagian dari komunitas Teman Baik. FYI, Teman Baik adalah komunitas yang dibentuk oleh dua psikolog di Jogja  yaitu Bu Bos Ririt dan Bu Bos Yusti (Bu Bos panggilan akrab aku ke mereka). Ceritanya dua psikolog ini sahabatan lalu bikinlah Teman Baik. Bulan februari lalu mereka mencari tim untuk jadi bagian dari Teman Baik dan aku lolos seleksi.

Awalnya aku agak ragu karena Teman Baik minta kontribusi lebih, agak males soalnya aku lebih suka gabung komunitas yang tidak terikat. Berhubung sudah lolos seleksi masa iya enggak tanggung jawab sama keputusan diri sendiri. Alhamdulillah ternyata menyenangkan dan aku banyak sekali belajar dunia baru, dunia psikologi.

Belajar psikologi juga bikin aku inget sama cita - cita jaman SMA. Pengenku kuliah psikologi tapi aku urungkan gara - gara guruku bilang kalau jurusan ini enggak worth it. Guruku bilang psikolog itu pintar menyelesaikan masalah orang tapi tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri. Dan kurangnya aku saat itu adalah menelan mentah - mental perkataan beliau. Ya kali, dokter kalau sakit juga butuh dokter lain untuk meriksa penyakitnya kan?

Oiya kegiatan Teman Baik ini selalu berkaitan dengan kesehatan mental. Kegiatannya ada kelas sharing, seminar, dan kegiatan sosial di Panti Asuhan. Saat ini kegiatan Teman Baik baru terfokus di Jogjakarta, doakan ya semoga kami bisa melebarkan sayap dan menjangkau lebih banyak kota.

Nah berikut kegiatan - kegiatan Teman Baik selama 6 bulan terkahir:

Oiya buat teman - teman, sekarang layanan psikologi juga sudah tersedia di banyak Puskesmas di Jogjakarta. Jangan segan untuk datang dan konsultasi ke psikolog puskesmas jika kalian merasa diri kalian sedang tidak baik - baik saja. Datang ke psikolog bukan berarti kalian gila kok. Kesehatan mental juga sama pentingnya seperti kesehatan fisik.

Buat yang di Jogja dan pengen ikutan acara Teman Baik boleh follow instagramnya @temanbaik_kamu. Terimakasih sudah mau baca, jangan lupa jaga kesehatan mental yaa :)