read more story

Membuat Life Mapping

Assalamu'alaikum. . 
Apa kabar teman - teman? Aku lama banget enggak update blog nih. .

Kali ini aku mau sharing soal LIFE MAPPING. Sebenarnya aku bikin life mapping ini karena ada tugas kuliah (online). Ternyata seru juga dan ada manfaat yang aku dapat pas bikin tugas ini.



Tujuan bikin life mapping bukan untuk "pamer" mimpi

Life mapping menurut aku bisa disebut juga catatan mimpi. Tujuan utama buat pengingat diri supaya terus termotivasi karena kita masih punya mimpi - mimpi yang harus diperjuangkan. Aku pribadi akan sangat terbantu untuk tetap kuat di saat down dengan melihat life mapping yang sudah dibuat. Manusia memang tempatnya lupa makanya perlu catatan pribadi supaya enggak kebanyakan khilaf.

Gimana kalau Life Mapping tidak tercapai?

Perlu digaris bawahi bahwa apapun rencana kita, Allah lah yang akan menentukan takdir. Bukan berarti kita jadi malas - malasan dengan berpikir kalau segalanya sudah diatur. Kita diberi akal dan pikiran untuk memberdayakan diri & berusaha yang terbaik. Soal hasil akhir ya biar jadi urusannya Allah.

Pernah bikin life mapping tapi gagal? Coba deh periksa dulu jangan - jangan apa yang kita rencanakan terlalu muluk - muluk dan melebihi kapasitas diri. Kadang kita berpikir kalau bikin mimpi yang paling tinggi supaya semangat, iya betul boleh dan sah - sah saja. Tetapi coba juga sesuaikan dengan kemampuan diri. Misalnya kita ingin menulis buku, rasanya mustahil kan bisa selesai dalam satu bulan? Coba dibuat jangka waktu setahun supaya lebih realistis dan buku yang dihasilkan juga berkualitas.

Tips bikin life mapping

Setiap orang punya caranya sendiri untuk berekspresi termasuk cara bikin life mapping. Kalau aku lebih suka yang simpel dan mem-visualisasikan dengan gambar. Tipsnya sesuaikan saja dengan karakter diri sendiri. Supaya lebih tertata boleh dibuat berdasarkan kategori misalnya religi, keluarga, keuangan, karir, personal dan lain - lain. Life mapping ini juga bisa diupdate menyesuaikan dengan kondisi karena pasti tidak semua hal berjalan mulus seperti yang direncanakan.







Aku dan catatan mimpiku

Ngomong soal life mapping aku jadi inget jaman SMA. Dari dulu sebenernya aku udah akrab sama pengingat cita - cita atau apalah namanya itu. Inget banget dulu pas SMA aku nempel stiker UGM di cermin kamar. Biar aku inget kalo cita - citaku masuk UGM sehabis lulus. Alhamdulillah ternyata beneran jadi kenyataan.

Setelah itu aku punya kebiasaan buat mencatat apapun yg aku pengen entah di pikiran atau di buku. Kalau sekarang jaman semakin canggih setiap kali kepikiran sesuatu langsung aku tulis di notes handphone.

Ketemu Mas Ares juga banyak menjawab mimpiku. Pertama karena dia tinggi (konyol sekali ya). Ya memang begitu, aku sering sekali diejek karena badanku pendek dan setiap kali kesal aku selalu bilang begini: "Biarin aja aku pendek yg penting besok jodohku tinggi!". Eh beneran jadi kenyataan padahal aku cuma asal nyeplos gara - gara kesel diejek terus.

Tahun 2008 waktu pertama kali tinggal di Jogja buat kuliah, aku pernah berpikir untuk menetap di Jogja dan menikah dengan orang asli Jogja. Alasannya karena Jogja itu nyaman. Alhamdulilah 8 tahun kemudian aku menikah dengan orang Jogja & sekarang pindah KTP Jogja.

Sewaktu kuliah aku mulai belajar jualan & bekerja jadi SPG. Entah apa yang aku pikirkan sampe punya mimpi untuk bikin usaha sendiri setelah lulus kuliah & diurus berdua dengan suami. Istilah kerennya couple-preneur. Alhamdulilah sebelum menikah aku sudah mulai bikin usaha bareng Mas Ares & berlanjut sampe sekarang.

Mimpi itu keajaiban

Kadang suka merasa heran sendiri yang kupikir mimpi - mimpiku konyol tapi satu per satu mulai tercapai (karena Allah). Aku juga diingatkan untuk hati - hati & berucap yang baik - baik saja karena apa yang terjadi (sering) sesuai dengan apa yang kita ucapkan & pikirkan.

Semoga dengan catatan mimpiku ini bisa jadi penyemangat buat nggak gampang menyerah ketika aku lelah. Supaya aku terus ingat kalau aku masih punya mimpi - mimpi.

Dan apapun aku di masa depan, semoga bisa jadi yg bermanfaat buat banyak orang.

Yang penting Allah ridho & Mas Ares juga ridho.

Yogyakarta, 9 September 2019.


Love, Nita.

Comments