Tanaman obat merupakan warisan budaya asli Indonesia.
Tanaman obat yang dimanfaatkan untuk mengobati penyakit berdasarkan pengalaman
disebut sebagai jamu. Jamu sebagai obat tradisional memiliki beberapa
keunggulan yaitu harga terjangkau, memiliki formulasi bahan kimia lebih rendah
sehingga lebih aman digunakan, dan mengobati langsung ke akar penyakit.
Indonesia kaya akan tanaman obat dan salah satu tanaman
obat yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit yaitu tanaman daun
insulin yang memiliki nama ilmiah Tithonia diversifolia.
Tanaman ini dimanfaatkan daunnya untuk dijadikan jamu paitan karena rasanya
sangat pahit. Jamu paitan daun Tithonia dipercaya ampuh untuk mengobati
penyakit berbahaya diabetes mellitus. Kandungan zat dalam daun Tithonia dapat
menurunkan kandungan gula darah. Karena kegunaan inilah tanaman ini dijuluki
sebagai daun insulin.
Sekilas Diabetes Mellitus
Penderita diabetes di Indonesia terus mengalami lonjakan
dari tahun ke tahun. Jumlah penderita diabetes di Indonesia saat ini mencapai angka
8.000.000 orang dan merupakan peringkat keempat di dunia (berdasarkan data
statistik penderita diabetes WHO) setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Jika tidak ditangani secara serius diperkirakan sebesar 22.000.000 jiwa
penduduk Indonesia akan mengidap diabetes pada tahun 2030.
Diabetes bukan penyakit baru tetapi sudah ada sejak 1552
SM. Nama diabetes mellitus sendiri diberikan oleh seorang penulis bernama
Aretaeu pada tahun 200 SM. Diabetes artinya mengalir terus dan mellitus artinya
manis sehingga lebih dikenal sebagai penyakit kencing maning. Diabetes mellitus
disebabkan karena adanya penurunan hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar
pankreas. Penurunan hormon insulin mengakibatkan gula yang dikonsumsi tubuh
tidak dapat diproses secara sempurna, sehingga kadar gula dalam darah
meningkat. Kadar gula darah normal yaitu <110
mg/dl sewaktu puasa atau <140
mg/dl 2 jam setelah makan. Dikatakan menderita penyakit apabila kadar gula
darah >126
mg/dl sewaktu puasa atau >200 mg/dl setelah 2 jam
makan.
Diabetes mellitus dibagi menjadi dua tipe yaitu diabetes
mellitus tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah kondisi dimana hormon
insulin yang dihasilkan kurang atau tidak ada sama sekali. Diabetes mellitus
tipe 1 ditemukan pada mereka yang berusia muda dan merupakan bawaan genetik.
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan kondisi dimana tubuh mampu menghasilkan
hormon insulin tetapi reseptor terhadap hormon insulin tidak bekerja dengan
baik. Diabetes mellitus tipe 2 ini kebanyakan diakibatkan karena obesitas, gaya
hidup dan pola makan yang tidak sehat. Adapun ciri - ciri seseorang
terkena diabetes mellitus yaitu:
1. Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab
2. Frekuensi buang air kecil meningkat
3. Penglihatan kabur
3. Sering haus
4. Lesu dan kurang tenaga
1. Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab
2. Frekuensi buang air kecil meningkat
3. Penglihatan kabur
3. Sering haus
4. Lesu dan kurang tenaga
Sekilas Tanaman Daun Insulin
Tanaman daun insulin memiliki nama ilmiah Tithonia diversifolia.
Tanaman ini berasal dari meksiko. Nama lokal untuk tanaman ini yaitu rondo
semoyo, kembang bulan, kayu paik, kipait dan harsaga. Sebagian masyarakat
menyebutnya tanaman paitan karena tangan akan terasa pahit jika memegang daun
tanaman ini. Tanaman ini jarang sekali dibudidayakan dengan sengaja melainkan
hanya digunakan sebagai tanaman pagar. Tanaman ini juga banyak tumbuh liar di
pinggir sungai atau pekarangan. Tanaman yang dikenal sebagai Mexican
Sunflowe ini memiliki ciri berdaun menjari, batang berkayu dengan tinggi 1
meter dan memiliki bunga berwarna kuning menyerupai bunga matahari.
Tanaman daun insulin ini memang masih kurang dikenal oleh masyarakat. Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan orang menanam daun insulin di halaman rumah merupakan keluarga penderita diabetes. Diluar negri tanaman ini populer dengan sebutan mexican sunflower dan biasa digunakan sebagai antidiabetes dan anti virus oleh masyarakat taiwan. Di negara Kenya tanaman ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sementara di Nigeria, tanaman daun insulin ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk obat malaria, liver, dan radang tenggorokan.
Tanaman daun insulin ini memang masih kurang dikenal oleh masyarakat. Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan orang menanam daun insulin di halaman rumah merupakan keluarga penderita diabetes. Diluar negri tanaman ini populer dengan sebutan mexican sunflower dan biasa digunakan sebagai antidiabetes dan anti virus oleh masyarakat taiwan. Di negara Kenya tanaman ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sementara di Nigeria, tanaman daun insulin ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk obat malaria, liver, dan radang tenggorokan.
Bukti ilmiah
Penelitian mengenai tanaman daun insulin ini memang belum banyak di lakukan di Indonesia. Beberapa penelitian di lakukan di luar negri seperti yang dilakukan oleh Toshihiro Miura dkk dari Departement of Clinical Nutrition, Suzuka University of Medical Science, Jepang pada tahun 2005. Riset ini dilakukan dengan memberikan ekstrak ethanol daun Tithonia pada tikus penderita Diabetes Mellitus 2 yang memiliki berat badan 20 – 25 gram. Konsentrasi larutan yang digunakan yaitu 100 mg/kg, 500 mg/kg, dan 1.500 mg/kg berat badan. Sebagai kontrol digunakan tikus yang diberi air destilasi 20 ml/kg. Kadar gula darah dalam tubuh tikus diukur setiap minggu. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar gula darah tikus yang diberi ekstrak etanol Tithonia mengalami penurunan kadar gula darah secara signifikan. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol semakin tinggi pula penuruanan kadar gula darah. Pada konsentrasi ekstrak etanol 1.500 mg/kg mampu menurunkan kadar gula darah tikus yang semula 509±22 mg/dl menjadi 340±14 mg/dl 7 jam pasca perlakuan. Sedangkan pada tikus kontrol kadar gula darahnya tetap.
Cara membuat jamu daun insulin
Pengalaman pribadi
Cara membuat jamu daun insulin sangatlah mudah, yaitu:
1. Ambil 10 lembar daun insulin (bisa daun segar ataupun daun yang sudah kering)
2. Rebus dalam 4 gelas air
3. Biarkan rebusan sampai tersisa 3 gelas
4. Diminum saat hangat atau dingin. Ampas sisa rebusan dapat direbus kembali hingga warna bening.
1. Ambil 10 lembar daun insulin (bisa daun segar ataupun daun yang sudah kering)
2. Rebus dalam 4 gelas air
3. Biarkan rebusan sampai tersisa 3 gelas
4. Diminum saat hangat atau dingin. Ampas sisa rebusan dapat direbus kembali hingga warna bening.
Untuk penyembuhan jamu daun insulin dapat konsumsi 3x sehari (setiap minum 1 gelas). Jika gula darah sudah turun frekuensi konsumsi jamu bisa dikurangi menjadi 2x sehari dan 1x sehari. Rutin memeriksakan kadar gula darah sangat penting dilakukan untuk mengontrol gula darah. Pengobatan diabetes mellitus dengan jamu daun insulin juga harus dibarengi dengan diet gula.
Pada bulan Februari 2013, ibu kandung saya (48 tahun)
didiagnonis menderita Diabetes Tipe 2 dan dirawat di rumah sakit swasta di
Kebumen, Jawa Tengah. Gula darah naik hingga mencapai angka 590. Angka ini
tentunya sangat tinggi dan bisa menyebabkan koma diabetik. Penurunan gula darah
dilakukan dengan penyuntikan insulin oleh dokter setiap 1 jam sekali dan
pengecekan berkala setiap 3 jam. Jika gula darah belum turun dilakukan lagi
penyuntikan setiap satu jam sekali serta pengecekan berkala setiap 3 jam dan begitu
seterusnya. Dalam satu hari penyuntikan insulin bisa mencapai 16x. Pengobatan
yang sangat ekstrem menurut saya. Penyuntikan insulin dihentikan setelah gula darah turun
menjadi 356 dan diperbolehkan rawat jalan. Angka 356 tentu saja masih tinggi mengingat gula darah normal di bawah angka 140. Diet karbohidrat dilakukan selama
rawat jalan dibarengi dengan pengobatan oral. Tiga hari setelah rawat jalan
dilakukan pengecekan kadar gula darah dan hasilnya turun menjadi 325.
Angka ini tentu saja masih tergolong tinggi.
Selama rawat jalan, banyak informasi mengenai pengobatan
herbal diabetes dengan daun insulin. Informasi ini didapat dari teman dan
kerabat yang memiliki penyakit diabetes. Pengobatan dengan herbal daun insulin
ini mulai dilakukan oleh ibu saya setelah mendapatkan daun insulin dari toko
obat herbal di Yogyakarta. Jamu daun insulin dikonsumsi rutin 3x dalam sehari.
Pada hari kedua mulai dirasakan perubahan kondisi fisik yang terasa lebih segar
dan lebih baik. Setelah tiga hari konsumsi jamu daun insulin dilakukan
pengecekan kadar gula darah dan hasilnya sangat luar biasa yaitu kadar gula
darah turun menjadi 185. Hasil yang sangat menggembirakan. Pengobatan dilakukan
secara rutin selama dua minggu hingga kadar gula menjadi 135. Pengontrolan gula
darah tetap dilakukan dengan diet gula dan cek rutin kadar gula darah. Konsumsi
jamu daun insulin menjadi 1x sehari untuk pencegahan kenaikan kadar gula darah.
Selama pengobatan herbal dengan jamu daun insulin, pengobatan dengan obat
dokter dihentikan.
Tidak Perlu Ragu
Pengalaman pribadi ini merupakan salah satu dari banyak
bukti penyembuhan diabetes dengan daun insulin. Hal ini merupakan bukti bahwa
penggunaan obat herbal tidak hanya bisa dijadikan obat alternatif, melainkan
dapat dijadikan obat pilihan yang menjanjikan. Kasus yang dialami Ibu saya
merupakan satu dari sekian banyak bukti keampuhan obat herbal.
Sebagai warga Indonesia yang menghargai budaya, maka kita
wajib melestarikan jamu sebagai warisan bangsa. Masyarakat tidak perlu
takut untuk mengkonsumsi obat herbal karena lebih minim efek. Harga yang
ditawarkanpun jauh lebih terjangkau. Jika obat herbal masih dilihat sebelah
mata karena harga yang murah itu merupakan pola pikir yang salah. Obat bukan
perkara harga tapi perkara manfaat. Indonesia kaya akan tanaman obat dan
tanaman obat sangat mudah dijumpai. Obat herbal ada bukan juga untuk mematikan
dunia kedoteran dan farmasi. Disinilah letak kekuatan obat herbal. Sama - sama
bekerja untuk saling menguatkan. Karena pengobatan adalah pilihan. Dan konsumsi
obat herbal dapat menjadi pilihan keluarga Indonesia serta dapat mendukung
upaya Indonesia untuk membawa Jamu Sebagai Warisan dan Budaya Indonesia ke
kancah dunia melalui UNESCO.
Terimakasih telah berkunjung, salam hangat. Artikel ini diikutkan dalam lomba menulis artikel jamu Biofarmaka IPB.
Terimakasih telah berkunjung, salam hangat. Artikel ini diikutkan dalam lomba menulis artikel jamu Biofarmaka IPB.
Sumber
Ngantung, Daniel. 2012. Indonesia beresiko jadi juara
penyakit diabetes terparah dunia tahun 2030.<http://www.tribunnews.com/kesehatan/2012/12/20/indonesia-berisiko-jadi-juara-penyakit-diabetes-terparah-dunia-tahun-2030>.
Sitanggang, M. dan Dewani. 2006. Terapi Jus dan 38 Ramuan
Tradisional untuk Diabetes. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Suprana, Jaya. 2013. Jamu Sebagai Warisan Kebudayaan Dunia.
<http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-info/501-info-jamu-as-world-cultural-heritage-2013>.
Toshihiro M, dkk. 2005. Antidiabetic Effect of
Nitobegiku, the Herb Tithonia diversifolia, in KK-Ay Diabetic Mice.
<https://www.jstage.jst.go.jp/article/bpb/28/11/28_11_2152/_article>.
Utami, dkk. 2007. Tanaman Obat Untuk Mengatasi Diabetes
Mellitus. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Yuliarti, Nurheti. 2008. Tips Cerdas Mengonsumsi Jamu. Bayu
Media, Yogyakarta.
Dapat daun insulin di jogja di toko obat mana mba?kebetulan sy jg butuh..domisili di jogja..mohon info ke:mardisar@gmail.com
ReplyDeletehay mba dian, cek email ya mbak :)
ReplyDeletehallo mba.. saya irma dari bandung. sy mahsiswi tingkat akhir farmasi. kebetulan sy mau mengembangkan penelitian ttg antidiabetes, sy masih bingung tanamannya, sy dapat ereferensi dari blog mba ini dan menarik. boleh sy tau kontak tempat dimana sy bisa mendapatkan daun insulin tersebut terima kasih :)
ReplyDeletesy sudah follow twitter mba, nama twitter sy @_irmadewi
ReplyDeletedi follow balik ya mba, info ke sayanya bisa lewat DM twitter aja ya mba, terima kasih banyak :)
@irma
ReplyDeletehaloo mbak irma terimakasih sudah mampir di blog saya.. maap saya baru buka blog :D
Oke mbak, boleh banget kalo mau tanya2... Tunggu DM dari saya yaaa :)
Mbak..sy bisa minta info..beli daun herbalnya di toko apa? Kebetulan sy di yogya..butuh untuk ortu..
ReplyDeletesaya disini ada daun insulin. saya manfaatkan sejak 3 bulan yang lalu... baunya yang mirip sirih.. pengeringannya cuma di angin2kan saja... ya kalau mau mengkonsumsi, tata caranya seperti teh daun jati cina... diminum tanpa gula... thanks for sharing article... ^_^
ReplyDelete@Adinda maaf baru buka blog sist, kmrn2 lg sibuk jd gag sempat bales koment. Daun insulin kering bisa dibeli di toko2 obat di beringharjo sist. . Kalau bisa tanam sendiri aja biar kalau butuh tinggal petik :)
ReplyDelete@Ahmad terimakasih juga sudah mampir di blog saya. .
Mohon info dimana bisa saya peroleh bibit tanaman tersebut. saya dari Aceh. hp saya 0852 62241168. trims atas perhatiannya
ReplyDeletesebenarnya tanaman insulin banyak ditemukan didaerah ketnggian atau didaerah pegunungan contohnya di daerah saya, disini daun insulin hanya sebagai semak,, dan hdupnya pun mudah tak butuh tanah khusus,,,
ReplyDeletesaya Elfi Rahmi Mahasiswa Biologi Universitas Andalas, Padang
@Pak Khairul Maddy Selamat pagi pak... Kalau di aceh saya kurang tau bisa didapat dimana. Tapi tanaman ini banyak tumbuh di pekarangan ataupun dijadikan semak atau pagar di pekarangan. Coba bapak lihat lebih detail lagi gambarnya, mungkin familiar. Beda daerah berbeda nama lokal untuk tanaman ini pak, ada yang menyebutnya paitan, ki pait, rondo semoyo, rondo noleh, dll. Tanaman ini sangat mudah tumbuh, bisa dengan diambil batangnya lalu ditanaman di dalam pot/polybag dan ditempatkan di tanamn yang lembab/harus sering disiram. Kalau bapak bisa nenemukan tanaman ini dipekarangan, bapak bisa budidaya sendiri tanpa harus beli bibitnya.
ReplyDelete@Elfi Rahmi hay mbak elfi terimakasih atas kunjungannya. Mbak benar sekali, tanaman ini memang mudah ditemukan di pekarangan. Hanya saja banyak orang yang belum tahu kalau tanaman ini tanaman obat.
tks infonya
ReplyDeletembak kalau di surabaya,malang, bojonegoro beli dmn ?? sy penderita diabetes akut diatas 450.trmksh
ReplyDeletembak apakah pohon insulin sama dengan pohon yakon ? apakah yg asli ber umbi dan bila tdk ber umbi tdk asli?? trmksh atas perhatiannya.
ReplyDelete@lucianna Hay mbak, makasih sudah berkunjung.
ReplyDeleteUntuk daerah surabaya dan malang saya kurang tahu dijual dimana. Setau saya, pohon insulin dengan yakon berbeda karena daun insulin tidak memiliki umbi dan pohon yakon memiliki umbi. Tetapi dari referensi yang saya baca, baik daun insulin maupun yakon bisa untuk mengobati diabetes. Tapi saya sendiri belum pernah mencoba daun yakon, yang pernah saya coba daun insulin. Kalau ingin tanya2 lagi silahkan kirim email ke @nietafirda@gmail.com ya mbak...
mb lucianna,saya di cepu,dkt bojonegoro,.saya punya pohon insulin,silahkan klo berminat saya kasih pohonnya utk di tanam.
ReplyDelete@ita Hay mba ita.. Terimakasih sudah berkunjung. Mba nanem juga dirumah?? Bagus sekali supaya semakin banyak orang yang memanfaakan daun insulin sebagai obat diabetes.
ReplyDeleteMbak saya dipalembang, ingin sekali mencoba dan mendapatkan bibit pohon insulin... Ada yg bisa bantu?
ReplyDelete@assyfa Selamat pagi bu Syfa, coba ibu cari dulu di toko yang menjual bibit tanaman hias. Biasanya selain menjual tanaman hias mereka juga menyediakan beberapa bibit tanaman obat. Tapi kalau tidak ada bisa saja pesan secara online dari penjual bibit di Jogja atau kota lain seperti yang banyak di iklankan di internet. Mohon maaf untuk saat ini saya belum menyediakan bibit daun insulin.
ReplyDeletemaaf mb kalo namanya di jawa apa ya? mau kasih buat family di jawa.dibilang daun insulin kurang paham.makasi
ReplyDelete@intan prasetyo Hay mbak intan, maaf baru sempat balas. Mbak domisili dimana? Daun insulin memiliki beberapa nama lokal seprti kembang bulan, paitan, dan rondo semoyo. Coba dilihat lebih detail gambar di artikel yang saya tulis siapa tau ternyata ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mbak intan.
ReplyDeleteTips yang sangat baik bagi penderita diabetes. Terima kasih informasinya...
ReplyDelete@Abu Aufa Terimakasih juga atas kunjungannya :)
ReplyDeleteSudah ada clinical trial belum tentang dosis, kekuatan efek penurunan kadar gula darah pada manusia, efek samping yg mungkin timbul bila dikonsumsi jangka lama mengingat penyakit DM ini penyakit seumur hidup.
ReplyDelete@Nusantara Health Care terimakasih atas pertanyaannya. Saat ini penelitian tentang dosis dan efek sedang dilakukan oleh rekan saya di Bogor untuk keperluan akademis. Secara umum saya tidak menyarankan penggunaan seumur hidup. Penggunaan daun insulin untuk pengobatan diabetes dilakukan sehari 3x untuk pengobatan. Jika kadar kadar sudah turun (umumnya memerlukan waktu 7 hari) maka konsumsi dikurangi menjadi 2x sehari, 1x sehari, dan kadang - kadang saja untuk pencegahan. Jika kadar gula darah sudah normal dihentikan dan saya menyarankan untuk penderita Diabetes menjaga pola makan untuk mengontrol gula darah. Kira - kira seperti itu.
ReplyDelete@Prapti, Mbak anits klo di bogor dimana cari daun insulin mbak?
ReplyDeleteHay Anonymous, lain kali disertakan nama yaa :)
ReplyDeleteKalau di Bogor saya kurang tau, coba ke toko2 herbal biasanya ada yang menjual dalam bentuk teh..
Saya beli daun insulin kering dalam plastik kemasan di pasar beringharjo jogja, dan tidak mahal...cukup terjangkau mazghu.jdq09@gmail.com
ReplyDeleteDi batang jawa tengah , kami sedang budidayakan daun insulin dan ternyata sangat mudah utk ditanam, jika ada yang membutuhkan silakan main ke rumah kami di desa tegalsari kec.kandeman Batang. Omah rakyat batang.
ReplyDelete@Jum Mirah Wah bagus sekali kalau begitu. Semakin banyak yang membudidayakan semakin banyak yang memanfaatkan tanaman daun insulin. Boleh sekali nanti kalau saya ke Batang mampir yaaa :)
ReplyDeleteHi mbak anita.. saya anas. Saya penyandang diabet type2. Saya di tangerang. Blog mbak menarik, saya jd tertarik pgn coba daun itu. Saya bs dapet dmn ya? Apa mbak bs bantu? Email saya anazmanasa@gmail.com
ReplyDeleteterimakasih sebelumnya..
halloo mbak, salam saya sasti salam kenal :D
ReplyDeleteWah, kita senasib mbak, punya ortu yang kena diabetes dan sama2 pakek daun ini. Tapi, di daerah saya, nama tanaman ini lucu mbak yaitu, klip-klop :D Bener, tanaman ini bene2 ampuh banget untuk orang yang kena diabetes. Udah, dua taunan ayah saya pakek daun ini dan manjuuuur banget mbak. Tapi, untuk orang yang kena maag katanya jangan terlalu sering atau kalau bisa dikurangi daunnya ketika merebus ..
@Anas Maaf mas, sementara stok daub insulin saya sedang kosong. Coba cari di toko herbal, sekarang sudah banyak tersedia teh daun insulin.
ReplyDelete@Sasti Hai sasti, salam kenal juga. Wah kita senasib yaaa. Yuk jaga kesehatan supaya kita tidak seperti orang tua kita. Sasti domisili dimana sampai nama daerah daun insulinya unik sekali :)
alhadulilah aku punya tanaman daun insulin dalam pot
ReplyDeleteselaa ini belum berani minum karena belum tahu takaranya
tkx infonya
@Jose Hay mas Jose. Thx untuk kunjungannya. Alhamdulillah. . Sama2 mas. Semoga semakin bnyak masyarakat indonesia yg memanfaatkan daun insulin ini.
ReplyDeleteSaya butuh daun insulin. Gmn cara mendapatkannya?
ReplyDeleterose_lina16@yahoo.co.id
@Roselina Hay mbak silahkan cek email yaa :)
ReplyDeleteSaya juga terkena diabet dan mengkonsumsi daun ini... Alhamdulillah kondisi saya membaik. Pohon ini banyak sekali dijumpai di tepi jalan kalau dari magetan (jawa timur) menuju sarangan. di kelokan jalan kanan dan kiri banayk sekali dijumpai pohon ini
ReplyDeletemakasih infonya mbak firda.. bermanfaat
ReplyDeleteMbak Anita yang baik. Mohon info herbal untuk Asam Urat yang "tokcer" apa ya Mbak...? Terima kasih Mbak.
ReplyDeleteDi tempat saya di Temanggung banyak dijumpai di tepi jalan atau di tepi sungai dan sering dimanfaatkan untuk pakan ternak.Trim infonya mbak.
ReplyDeletembak anita, saya membutuhkan daun insulin atau pohonnya..bagaimana caranya?
ReplyDeletekarena dikeluarga saya banyak yg terkena dibetes.
terima kasih sebelumnya
Saya jg kena diabet,tp untuk mengkonsumsi daun insulin sj msh ragu makane jg msh konsumsi obat,sy jg py maag takutnya rasa pahitnya pengaruh ke lambung endak,terimakasih mbak
ReplyDeleteRumah sy di daerah kebumen tepatnya di gombong dkt jl raya, kl ada yg membutuhkan daun/ batangnya utk ditanam sendiri silahkan mampir, dibelakang rumah sy dipinggir kali banyak tanaman ini, cara menanamya jg mudah kok tinggal ambil batangnya lalu tancapkan ditanah jg tumbuh, semoga manfaat 085719433450
ReplyDeletemba nita,sy tinggal di ciputat_tangsel,saat ini ibu sy dirawat krna mo oprasi daging tumbuh tp lom bs karna diabet msh turun naik (disuntik insulin),trakhir 135 (mnrt dok hrs 120 br bs dioprasi,mgkn kl konsumsi daun insulin bs turun bs segera dioprasi, pertanyaannya daun insulin ini ngaruh ke lambung gak ya?.
ReplyDeletesy ingin sekali menanamnya untuk ibu saya,gmn cara mendapatkannya? lastamasta99@yahoo.co.id, makasi infonya
ikut sharing ya...
ReplyDeleteMantap aku juga penderita tipe 2 dan pernah dengar dari teman sakarang sedang menanam juga. Jadi aku sudah tidak ragu lagi trimakasih atas penjelasanya mba
ReplyDeleteMaaf mba aku dari purbalingga trm
ReplyDeleteDi daerahku purbalingga juga sebagian penderita DM sudah ada yang minum air rebusan daun insulin dan memang manjure pooolll
ReplyDeleteInformasi yang bermanfaat semoga menjadi amal ibadah..
ReplyDeleteMba Nieta bisakah sy dapat tanaman insulin? sy harus kemana ya.. tks sebelumnya
ReplyDeleteDidaerah saya sering saya jumpai daun seperti itu...saya juga kadang merebusnya...tapi pahitnya seperti daun pepaya
ReplyDeletesaya sudah minum daun insulin selama 1 bulan tetapi gula darah belum normal padahal saya juga diet yaitu makan jagung ukuran gula darah saya saat ini puasa 187 2 jam pp 241 mohon petunjuk trims.
ReplyDeletembak anita berapa lama minum daun insulin agar gula darah bisa normal? terima kasih sebelumnya...............
ReplyDeletebagi yg berminat silahkan mampir di daerah pasar rebo jakarta timur
ReplyDeletemas/mbak iluni fkg-ui .... mhn info alamat jelas pasar rebonya dunx ...
ReplyDeletetrus pohonnya boleh diambilnya kapan ...?? beli atau gratis ?
mhn info, thx banyak
mbak anita yg baik ...
ReplyDeletebila tdk berkeberatan .. kondisi ibu saat ini gimana ...?? coba dech di evaluasi ... istirahat minum rebusan daun insulinnya .. jg pasti .. obat dokternya ..... 3 hari & 7 hari kemudia .. cek kadar glucose 2 jam setelah puasa ...
bila selisihnya ... < 50 point .. dapat diasumsikan ... rebusan daun ki paitan ini telah menyembuhkan dm type 2 ... tp kalo lonjakannya > 50 ... manfaatnya hanya menurunkan kadar glucosa saja ...
jd untuk menyembuhakan diabetesnya masih harus diberikan nutrisi & tindakan support lainnya ..
ditunggu info dr evaluasinya yaaa ...
thx banyak ... best regards
trims artikelnya, diabet mulai mendatangi, saya tertarik ingin nanam pohonnya, dimana didapatnya ya? trims sebelumnya
ReplyDeleteTerima kasih, saya sudah coba dan berhasil.
ReplyDeleteSekarang,obat2an saya stop, gula darah saya sekarang 160
Saya rebus 3 lembar dgn 2 gelas air menjadi 1 gelas
sisa daun trsbt saya rebus kembali
Thanks infonya mba :)
ReplyDeleteSangat bermanfaat.......
daun insulin memiliki khasiat yg penting juga ya ternyata untuk mengobati malaria, liver, dan radang tenggorokan. oke thanks infonya
ReplyDeletecbs-bogor.net
Artikel nya nambah wawasan. Lanjutkan
ReplyDeleteArtikelnya bagus mba :)
ReplyDeletesangat membantu
Thanks tips dan sarannya...semoga makin banyak pengunjungnya :)
saya kok meragukan gambar daun insulin pada tulisan ini ya
ReplyDeleteAnda menuliskan nama ilmiah daun insulin sebagai Tithonia diversifolia.
ReplyDeleteAkan tetapi banyak artikel di internet yang menuliskan nama ilmiah daun insulin sebagai Smallanthus sonchifolius.
Mohon pencerahan, yang benar yang mana?
thank infonya yahh :D
ReplyDeleteBp/ib, Ada yang tau toko herbal yang jual daun insulin dan tanaman nya di domisili jakrta timur, lg butuh tolong ya..
ReplyDeleteMbak, tanaman insulin ini apa yang bisanya tumbuh di dataran tinggi/pegunungan ya?
ReplyDeletetanaman insulin apa aja ?
ReplyDeleteizin klik klink ini yah obatnyerisendi.utamakansehat.com
saya juga penderita diabetes tipe 2.......anak saya menanam pohon insulin ....kasiatnya memang luar biasa......shg anak saya banyak menyetek pohon ini dan dibagikan gratis kpd pengunjung acara desa wisata di dipowiatan jogja di bulan agustus yang lalu.....responya bagus sekali.......mudah mudahan bermanfaat........terima kasih informasinya yang memperjelas khasiat daun insulin
ReplyDelete