MasyaAllah tahun 2019 sudah sampai di penghujung. Dan aku belum juga ditakdirkan untuk menjadi seorang Ibu. Sebenarnya Februari tahun ini kami berencana untuk mencoba program inseminasi tetapi tidak jadi karena beberapa pertimbangan, terutama kesiapan mental. Ya namanya teknologi tidak bisa menjadi jaminan keberhasilan untuk hamil dan punya anak. Harus siap mental dan menata hati jika belum berhasil meski sudah memakai metode inseminasi yang terbaik.
Ngomong - ngomong soal jadi Ibu, kadang suka penasaran & tanya ke teman yang baru punya anak seperti ini:
"Menurutmu hal apa yg paling penting disiapkan untuk jadi seorang Ibu?"
Kebanyakan menjawab MENTAL. Tetapi mempersiapkan mental bukan berarti lainnya (fisik, finansial, dll) menjadi tidak penting. Aku sepakat & ini sejalan dengan apa yang sedang aku pelajari.
Salah satu potensi yang dimiliki perempuan adalah menjadi seorang ibu. Supaya bisa menjalankan potensinya, setiap perempuan wajib menuntut ILMU. Bekal ilmu inilah yang akan mendukung kesiapan (mental, fisik & finansial) menjadi seorang ibu.
Setiap perempuan adalah calon Ibu. Ketika perempuan menuntut ilmu bukan berarti mau saingan sama laki - laki. Enggak sama sekali. Setiap perempuan harus pintar karena dialah guru pertama bagi anak - anaknya kelak. Semoga apa yang aku lakukan sekarang, akan berimbas baik di masa depan. Menjadi istri & ibu versi terbaikku.
Dear teman - teman seperjuangan, jangan lelah berproses yaa. Kita sama - sama mendoakan yang terbaik. Jangan lelah memperbaiki diri sampai Allah yakin kalau kita sudah pantas jadi seorang Ibu.
Buat yang sudah jadi ibu jaga baik - baik amanah Allah. Terimakasih juga sudah mau berbagi & menyemangati ❤️.
Comments
Post a Comment