read more story

Ketika hamil tak kunjung kudapat





Say, punya anaknya dipikirin dong jangan mikirin kerjaan melulu!

Makanya jangan kecapekan! Jalan – jalan terus sih kamu. Kalo mau hamil tuh gak boleh capek – capek. Banyak diem dirumah aja.

Kamu nunda buat punya anak ya? Kok udah nikah 1 tahunan belum hamil sih? 

. . . . 

Ada yang sudah menikah tapi belum juga punya anak? Rasanya familiar ya dengan kata – kata perhatian dari saudara, temen ataupun orang sekitar kita. Ya kira - kira seperti yang dijabarkan diatas.

Gak terasa ternyata bulan ini saya memasuki usia pernikahan 1 tahun 8 bulan. Artinya hampir 2 tahun menikah tapi belum juga punya anak. Alhamdulillah meski begitu saya patut bersyukur karena "kekurangan" ini justru membuat hubungan dengan suami makin kompak.

Sedih gak rasanya?

Emmm jujur sih kadang iya tapi sekarang justru saya sedang menikmati masa – masa pacaran dengan suami dan ingin mewujudkan banyak hal bareng suami. Saya sih percaya takdir Allah itu gak ada yang buruk. Kalau belum dikasih anak ya tetap bersyukur karena bentuk rejeki bisa berupa yang lainnya.
Rasanya kok tidak pantas ya kita mengeluh belum dikasih anak padahal disaat yang bersamaan Allah juga kasih rejeki – rejeki yang lain seperti keluarga yg harmonis, usaha yang semakin lancar, kesehatan atau teman – teman yang baik. Jadi jangan sampai gara – gara satu hal yang belum Allah kasih, kita menjadi berburuk sangka sama takdir Allah. 

Sejujurnya saya dan suami sudah melakukan program hamil dari awal tahun 2017. Kadang - kadang juga muncul pertanyaan kenapa ya sudah usaha tapi belum hamil juga ya? Pertanyaan ini justru membuat saya menyadari satu hal bahwa kehamilan itu hak prerogatif Allah kan. Segala rupa usaha hanyalah perantara sedangkan hasil adalah urusan Allah. Mau kita program hamil dengan biaya ratusan juta tapi kalau Allah belum kasih apakah bisa hamil? Dan sebaliknya kalau Allah sudah ridha kasih kita hamil tanpa program pun bisa dapat dua garis.

Kadang - kadang saya juga mempertakan perihal kesiapan diri. Seberapa jauh persiapan diri untuk hamil, menjadi ibu dan punya anak? Apalagi anak itu tanggung jawab yang tidak main - main, dunia akhirat, bukan hanya perkara hati tenang karena sudah bisa jawab pertanyaan orang – orang. 

Barangkali Allah memang paham bahwa sekarang belum menjadi waktu terbaik menjadi ibu. Atau barangkali Allah sedang siapkan hadiah yang lain sembari sabar menunggu anak.

Allah bukan tidak sayang atau tidak bisa mengabulkan doa - doa kita hanya saja memang belum waktunya. Sama seperti saat  kita punya anak yang baru masuk SMP lalu anak kita minta dibelikan kendaraan roda dua agar sama dengan teman – temannya yang lain. Kira – kira kalau kita sayang dengan anak kita, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita tetap akan memberi padahal sudah tahu kalau belum saatnya? Apakah iya keselamatan anak menjadi dinomorduakan karena gengsi padahal kita tahu anak belum siap mental?

Kira – kira Allah juga begitu sama kita. Allah sayang sama kita. Tau persis mana yang kita butuh dan belum butuh. 


Lalu apa yang biasanya saya lakukan sembari menunggu?


  1. Jurus wajib pertama adalah berdoa. Minta dan terus berdoa sambil rayu Allah pakai amalan sunnah ataupun wajib.
  2. Tetap ikhtiar dengan program hamil meskipun rasanya melelahkan. Ambil jeda sejenak jika rasanya lelah dan mulai lagi setelahnya.
  3. Mempersiapkan diri dan membekali diri dengan ilmu. Ada banyak halyang bisa dilakukan seperti mengikuti Mother Class, kelas parenting, membaca buku parenting dan kehamilan, mengikuti grup tentang kehamilan dan anak di whatsapp  atau media sosial yang lainnya.
  4. Banyak sharing dengan siapaun yang sama – sama sedang berjuang supaya tetep kuat dan saling menguatkan. Ini berguna sekali agar kita tidak merasa sendirian. Bahkan banyak juga yg ujiannya lebih berat sampai ada yang harus menunggu belasan tahun untuk punya anak. Ada juga yang keguguran berulang atau sudah melahirkan tapi si buah hati diambil kembali. 
  5. Jangan lupa bahagia. Jangan lupa banyak – banyak bersyukur atas nikmat Allah yang lainnya.

Semoga ya teman – teman semua yang belum menikah segera menikah, yang belom hamil segera hamil, yang sudah memiliki anak semoga sehat selalu ibu dan anaknya. Aamiin. .


Sore hari di Yogyakarta, 10.10.2017.

Love, Nieta.

Comments

  1. Mbak mbak, boleh minta wa nya? Pengen nanya2 ttg kyk grup nya mother class sama ttg promilnya lebih lanjut. Terimakasih banyak jika berkenan

    ReplyDelete
Post a Comment