Edisi Pindah Rumah

Segala yang terjadi memang sangat misteri dan menjadi rahasia Sang Pencipta. Hari ini akan menjadi hari yang bersejarah untuk saya dan keluarga. Pindah rumah. Rasanya memang berat jika harus pindah rumah dengan terpaksa karena suatu hal. Bayangkan saja sudah terbiasa hidup di rumah itu selama 17 tahun dan tiba2 harus pindah. Ah tapi sudahlah, mungkin Allah sudah menyiapkan rumah yang lebih baik untuk saya dan keluarga.

Hari ini terasa spesial karena banyak keluarga dan tetangga berdatangan satu per satu untuk sekedar menunjukan perhatian dan sayang mereka terhadap keluarga saya. Dan yang paling sedih atas kepindahan kami adalah biyung itun. Wanita yang sudah berumur itu memang sudah kami anggap seperti keluarga sendiri. Satu bulan sebelum kepindahan kami, biyung itun selalu datang kerumah dan meminta untuk tidak pindah rumah. Mamak Minah dengan segala candaannya, Mbak Pur dan  Mbak Uti yang hobi ngajak lutisan, Mbak Woro yang peduli tapi terkadang menyebalkan, Mamak Yenti yang kadang keras tapi sebernarnya sayang dan peduli, Icha teman main dari kecil, Mbak Susan yang suka ngegosip, Yu Sal si Mata Yuyu dikit2 nangis. Ahhh, aku pasti merindukan kalian semua. Terimakasih untuk segala cerita selama 17 tahun ini. Terimakasih untuk segala kepedulian dan kasih sayang kalian yang lebih dari sekedar tetangga.