read more story

Gowes nDeso


Hari Minggu itu sepertinya akan sangat sayang jika dihabiskan hanya untuk berdiam diri dirumah saja. Memang nyaman ya memanfaatkan hari libur untuk memanjakan diri dengan bermalas – malasan tapi akan lebih baik jika dimanfaatkan untuk berolahraga seperti bersepeda seperti yang saya lakukan ini misalnya. Ngomong – ngomong sebenarnya intinya saya mau cerita kalau saya bersepeda keliling desa lho. Haha :D. 

Kebetulan keluarga saya baru saja pindah rumah ke sebuah desa bernama Kedungwinangun, Kebumen. Saya belum mengenal betul desa yang menjadi tempat tinggal saya sekarang ini seperti apa. Yang saya tau sebagian besar penduduknya bekerja sebagai pembuat bata dan genteng. Dan sebenarnya saya tidak merencanakan untuk bersepeda pekan ini tapi karena saya kedatangan tamu spesial dari Jogja jadi saya ajak saja untuk bersepeda keliling desa untuk melihat - lihat lebih dekat desa yang baru saya tinggali ini. Kebetulan tamu saya ini sangat terkenal dengan julukannya si Raja Blusukan. Pasti akan jadi gowes yang menyenangkan. Lebih asyik lagi karena kami sama2 tidak menguasai rute jalan di desa ini. Haha.. Pedomannya cuma ngikutin jalan aja. Selama ada mas Raja Blusukan pasti bisa pulang :p


Sepanjang jalan banyak terdapat tobong alias bangunan khusus untuk pembakaran bata dan genteng. Sepeda masih menjadi kendaraan andalan para warga disini. Setiap pagi para buruh pabrik bata dan genteng dari desa sebelah berdatangan ke desa kami untuk berkerja. Tidak ketinggalan juga anak – anak sekolah yang setiap harinya berangkat sekolah menggunakan sepeda. 

Ini yang namanya tobong

Berangkat dari rumah dalam keadaan gerimis tidak menyurutkan niat kami untuk bersepeda. Modal pinjam sepeda adek dan sebotol air minum serta kamera. Dari rumah kami berjalan ke selatan karena di selatan terdapat jalan yang cukup bagus dengan pemandangan sawah dipinggirnya. Ini satu – satunya jalan yang saya tahu soalnya sering  saya sering lewat jalan itu untuk mengantar ibu ke sekolah.

Meskipun cuma jalan kecil tapi pemandangannya cukup bagus

Pas lewat dipinggir sawah sebenarnya ada pelangi tapi sayang karena sudah pudar jadi tidak tertangkap jelas di kamera. Saya suka sekali pelangi dan bisa melihat pelangi itu semacam mendapatkan hadiah kejutan :)

Pelanginya tidak nampak :(

Didekat desa terdapat kali bernama kali Lokulo. Nah, niatnya kami ingin foto2 dipinggir kali tapi ternyata tidak terdapat jalan sampai ke kali atau mungkin ada tapi kami yang tidak menemukan. Eh kami malah menemukan kebun dengan rumput yang hijau. Pas sekali untuk berfoto – foto ria.

Suka sekali dengan rumput hijaunya, segerrr

Foto bayangan

Asyiknya disini masih terdapat banyak jalan yang alami dan hijau. 

Jalanan seperti ini asik sekali untuk bersepeda

Sawah dipagi hari

Setelah puas berkeliling desa saya berkeliling lagi niatnya mencari warung untuk sarapan tapi ternyata kami kesulitan menemukan warung makan. Kemudian kami memutuskan untuk pulang. Nah, pas pulang kami tidak melewati jalan awal sewaktu berangkat tapi lewat jalan lain yang kami tidak tahu ini tembusnya kemana, arahnya kemana, pokoknya asal lewat saja (ini ide mas Raja Blusukan). Sempat bingung soalnya malah nyasar ke kuburan dipinggir sawah dan selokan. Nah lho! Saya ajak balik tapi mas Raja Blusukan ngajak terus aja mlipir lewat selokan di pinggir kuburan. Ckckck kok ya saya nurut – nurut aja yaa -___-

Kesasar bagus. Sebelah kiri kuburan, sebelah kanan selokan dan sawah
Kuburannya tidak saya foto, kata orang jawa ora ilok :D

Ditengah2 suasana nan bingung seperti ini mas Raja Blusukan sempat berkata seperti ini kepada saya:
 “Dek, kalo gag tau jalan itu gampang! Tinggal ikutin aja jalan yang basah. Aku diajarin temenku, nanti pasti nemu jalan pulang.”

Mungkin ini kali ya jurus andalannya Mas Raja Blusukan untuk menemukan jalan pulang. Saya sih mana peduli jalan itu basah apa kering tapi modal tanya orang kalau tersesat. Nah lain saya lain mas Raja Blusukan, pedomannya selama masih bisa menemukan jalan sendiri ya tidak perlu bertanya. Dan itu tantangan dalam sebuah perjalanan katanya. Puas sekali kalau bisa menemukan jalan pulang tanpa bertanya. Apapun lah ya, walaupun pola pikir kami berbeda yang jelas akhirnya kami berhasil menemukan jalan pulang ke rumah. Tau2 udah nyampe pinggir jalan utama. Yeiiii *jingkrak2*

Ini dia Mas Raja Blusukan, hati2 kalau ketemu dia dijalan :p


Great Sunday, great ride and great moment. Thanks you Mas Raja Blusukan ^^

Comments