read more story

Mendapatkan banyak dengan sedikit memberi



Assalamu'alaikum teman - teman, apa kabar?

Setahun belakangan ini aku aktif menjadi volunteer di organisasi kesehatan mental. Awalnya supaya ada kegiatan lain dan nggak melulu dirumah. Tau sendiri lah ya kalau kebanyakan nggak ngapa - ngapain dirumah itu memicu pikiran kemana - mana. 

Suami juga menyutujui. Aku pikir mumpung belum repot punya anak jadi ini waktu yang tepat untuk meluaskan manfaat.

Peranku di organisasi ini tentu bukan peran utama dan hanya menjadi tim dibelakang layar, tapi ternyata hal - hal kecil inilah yang membuat hidupku terasa jauh lebih bermakna.

Satu hal yang aku sadari bahwa saat kita memberi, walaupun sedikit, kita akan menerima lebih banyak. Ini juga yang aku rasakan selama menjadi tim di @temanbaik_kamu.

Buatku privilege itu mendapatkan akses khusus untuk belajar baik dari kegiatan yang diselenggarakan atau dengan mengenal siapa saja yang bisa aku jadikan sebagai guru. Alhamdulillah. .

Hal lain yang aku sadari adalah melalui peran kecil inilah aku mendapatkan banyak sekali hal - hal besar yang semua itu ternyata sangat aku butuhkan. Takdir Allah memang selalu tepat ya. ðŸ¥ºðŸ¥ºðŸ¥º

Seperti saat @temanbaik_kamu bikin acara kelas belajar #dirumahaja Let's Grow Up! tanggal 25 September - 11 Oktober lalu. 

Biarpun dibelakang layar aku sibuk memantau peserta, ngabsen dan hal lainnya tapi selama kegiatan berlangsung pun aku ikutan belajar dari narasumber.

Tentu bukan kebetulan saat materi kelas belajar ini ternyata relate sekali dan sedang sangat aku butuhkan saat ini. Apalagi menjelang akhir tahun begini adalah "masa - masa rawan" buatku. 

Masa - masa dimana diri banyak mempertanyakan: Apa saja yang sudah aku lakukan?

Dari vision board yang dibuat tahun lalu, sejauh mana sudah tercapai dan kenapa belum terlaksana.

Seringkali evaluasi (dengan cara yang kurang tepat) justru berujung pada kegelisahan berkepanjangan. Alih - alih intropeksi malah jadi insecure sendiri. 

Oh ternyata aku belum melakukan apa - apa!

Kok hidupku gini - gini aja sih?

Ngapain aja aku selama ini?

Ditambah lagi kondisi selama pandemi yang merubah banyak hal. Rencana yang harus tertunda dan segala sesuatunya yang harus di-setting ulang karena keadaan.

Itulah kenapa kelas belajar seperti ini buatku penting. Lagi dan lagi, Nita memang butuh banyak diingatkan. 

Agar tidak lupa bahwa saat merasa kecewa tidak lantas menjadikan waktu dan situasi jadi kambing hitam.  Agar tidak lupa bahwa bukan peristiwanya yang salah tapi responku terhadap peristiwa itu yang perlu diperbaiki. 



Kelas ini juga mengingatkan (lagi) tentang hakikat hidup: untuk apa aku diciptakan & kemana nanti tujuan kembali disamping segala hal yang aku lakukan di dunia.

Dan menguatkan karena aku jadi sadar kalo segala pencapaian itu bukan untuk dinilai apalagi dibandingkan dg orang lain.

Dengan sedikit memberi saja aku mendapatkan banyak hal begini, apalagi jika bisa memberi lebih banyak lagi ya?


Note: Tulisan ini pertama - tama adalah menjadi pengingat untuk diriku sendiri. Semoga bermanfaat.


Love,

Nieta Firda.

Comments