Semenjak kuliah dulu, cita - citaku memang menjadi enterpreuner. Bagiku, enterpreuner adalah pekerjaan yang keren (tentu tanpa bermaksud memandang rendah jenis pekerjaan lain). Singkat cerita setelah lulus kuliah aku mulai membangun usahaku bersama Mas Ares lalu kami menikah. Menjalani bisnisku bersama pasangan, kadang orang menyebut kami couplepreuner. Lima tahun menjalani dunia enterpreuner tentu bukan perjalanan yang mudah tetapi aku bersyukur karena menjadi enterpreuner adalah proses belajar yang tidak berhenti. Aku bangga menjadi enterpreuner!
5 alasan kenapa menjadi enterpreuner itu keren
Ada banyak alasan kenapa menjadi enterpreuner itu keren. Juga soal visi misi serta motivasi yang berbeda setiap orang. Dan inilah alasanku sehingga aku mantap memilih menjadi enterpreuner.
1. Mandiri
Menurutku tidak ada yang lebih mandiri dari seorang enterpreuner karena semua keputusan ada ditangan sendiri. Berdiri di atas kaki sendiri. Menjadi enterpreuner itu seperti menantang diri sendiri untuk tahu seberapa batas kemampuan diri. Seberapa jauh bisa melangkah, seberapa kuat bisa bertahan dan seberapa tekad melawan zona nyaman. Menjadi enterpreuner juga soal proses karena setiap orang akan memiliki ceritanya masing - masing meskipun menjalani bidang kreatif yang sama. Penasaran gimana rasanya? Jadi enterpreuner yuk!
2. Kebebasan Finansial
Aku pernah bekerja sebagai karyawan marketing sebelum akhirnya memutuskan untuk fokus berbisnis. Perbedaannya terasa sekali terutama masalah finansial karena nominal yang diterima lebih banyak. Bukan berarti jadi boros ya tetapi ada ketenangan batin karena bisa memperkirakan berapa penghasilan yang akan diterima. Juga lebih mudah mengatur keuangan sesuai kebutuhan. Sewaktu jadi karyawan gajiku segitu - segitu aja. Mengatur keuangan terasa sulit karena jumlahnya terbatas.
3. Waktu yang fleksibel
Selain lebih nyaman secara finansial, semenjak menjalani usaha sendiri aku juga lebih leluasa mengatur waktu. Selain bekerja, aku bisa meluangkan waktu untuk aktif berkomunitas, mengikuti pelatihan ataupun sekedar keluar kota mencari inspirasi. Juga melalakukan hal yang aku sukai seperti travelling dan kuliner. Jadi enterpreuner itu bisnisnya jalan, ownernya jalan - jalan.
4. Menjadi jalan perantara kebaikan bagi orang lain
Ketika membuka usaha kita juga bermitra dengan banyak orang seperti distributor, karyawan sampai reseller. Setiap uang yang kita keluarkan ada bagian yang menjadi hak mitra kita. Jika kita ikhlas melakukannya tentu ada perantara kebaikan yang kita lakukan. Semakin banyak mitra juga semakin luas manfaat yang kita sebar. Aku yakin sih cara paling mudah untuk menjadi kaya adalah dengan berbagi sebanyak - banyaknya.
5. Penghasilan yang "tidak terbatas"
Bagi seorang enterpreuner omset 100juta perbulan bukanlah hal yang mustahil. Seberapa besar omset yang ditarget bisa dicapai tergantung seberapa besar usahanya. Tentu saja melalui proses bertahap dari sedikit ke banyak karena seberapa banyak rejeki yang kita terima sebanding dengan seberapa siap mental kita menerima. Mana ada pekerjaan keren selain enterpreuner yang bisa menjanjikan penghasilan sebesar ini?
Jogja, kota terbaik untuk memulai menjadi enterpreuner yang keren
Berbicara soal perjalanan dunia enterpreuner, Kota Jogja menjadi saksi akan perjuangan sejak kuliah dulu. Aku patut bersyukur karena euforia Jogja sebagai kota pelajar dan kota wisata sangat kondusif untuk memulai bisnis. Juga dukungan totalitas dari pemerintah daerah yang sangat diperlukan untuk melebarkan sayap bisnisku.
Di Jogja hampir setiap akhir pekan ada event pekan wirausaha seperti bazar, pameran maupun seminar enterpreuner. Semua fasilitas itu bisa didapatkan dengan cuma - cuma asalkan kita rajin update informasi. Itulah kenapa Jogja menjadi kota terbaik untuk memulai menjadi enterpreuner. Ketika kita bingung mencari target pasar ada bazar yang ramai dikunjungi orang. Ketika bingung mengiklankan usaha, ada pameran yang bisa jadi ajang iklan. Ketika kita butuh upgrade ilmu, ada seminar kewirausahaan untuk mendapatkan pencerahan juga teman baru sesama pelaku usaha.
Seperti yang baru saja aku kunjungi, EXPO UKM ISTIMEWA 2019 yang diselenggarakan tanggal 14 - 16 Februari 2019 di PLUT - KUMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Pusat Layanan Terpadu (PLUT) - KUMKM DI Yogyakarta adalah layanan bisnis bagi pelaku UMKM yang menyediakan fasilitas berupa konsultasi, pelatihan dan pendampingan yang berada dibawah naungan Dinas Koperasi UKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Semua fasilitas itu bisa didapatkan secara cuma - cuma alias gratis.
Selain dapat kenalan baru sesama pelaku usaha, melihat produk teman - teman UKM Jogja, aku juga mengikuti seminar gratis. Sayangnya aku belum berkesempatan untuk ikut bazarnya, mungkin tahun depan kalau ada lagi. Bagian yang paling aku suka dari EXPO UKM ISTIMEWA 2019 itu kenalan sama teman baru lalu ngobrol dan dapat ilmu baru lagi. Seperti dapat energi tambahan setiap kali selesai ngobrol dengan sesama pelaku usaha.
Cara mudah menjadi enterpreuner (yang keren)
Semenjak menjadi enterpreuner, banyak teman yang tanya gimana caranya sih memulainya? Sebenarnya cara mudahnya bisa dipelajari dari siapapun karena dasar ilmunya sama. Hanya saja semua perlu proses yang akan berbeda setiap orang.
Pertama, pilih produk sesuai passion dengan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui selera konsumen. Kenapa harus sesuai passion? Supaya lebih mudah menguasai produk karena suka. Selain itu juga agar usaha yang dijalani langgeng. Ketika membuka usaha dengan motivasi uang, setelah dapat uangnya akan merasa cukup sehingga sulit berkembang. Beda dengan passion yang akan terus dilakukan atas dasar suka. Passion itu seperti “panggung pribadi” yang memberikan ruang khusus bagi seseorang berkreasi dan menjadi diri sendiri. Ini loh panggung saya! Kebayang kan gimana rasa bahagianya ketika seseorang melakukan passionnya?
Kedua, manfaatkan teknologi supaya tidak ketinggalan. Teknologi ini dapat diterapkan disemua aspek mulai dari marketing, manajemen, produksi sampai finansial. Teknologi dapat memangkas alur sebuah sistem menjadi lebih singkat, mudah dan efektif. Sudah saatnya enterpreuner itu go online. Dengan go online, enterpreuner juga bisa memasarkan produknya tanpa batasan jarak dan waktu.
Ketiga, lakukan kolaborasi. Jaman sekarang bukan lagi jamannya sesama pelaku usaha menjadi pesaing. Jika memang bisa melalukan kolaborasi kenapa tidak? Selain sama - sama untung, kolaborasi juga bisa memperkuat branding. Kolaborasi bisa dilakukan baik sesama bidang maupun beda. Fashion dengan fashion. Fashion dengan craft. Kuliner dengan kuliner. Kuliner dengan fashion.
Keempat, bergabung dengan komunitas. Ada banyak sekali manfaat bergabung dengan komunitas enterpreuner karena kita bisa belajar dan bertukar ide. Kadang aku juga dapat solusi dari teman sesama komunitas atas masalah yang aku hadapi. Info penting mengenai dunia usaha juga seringnya dapat dari teman sesama komunitas.
Kelima, upgrade diri. Kesalahan pengusaha pemula biasanya hanya fokus membesarkan usahanya. Lupa bahwa owner-nya juga butuh di-upgrade. Investasi leher keatas itu memang mahal tapi tidak sia - sia karena sebanding dengan feedback yang didapat. Jangan pelit - pelit untuk mengambil pelatihan khusus ataupun seminar berbayar ya!
Keenam, jangan lupakan etika berbisnis. Mengejar uang terkadang membuat banyak orang melupakan etika dengan menghalalkan segala cara. Etika berbisnis ini harus dipegang kuat sejak awal agar ada keberkahan yang kita terima. Nggak mau kan jadi enterpreuner banyak duit tapi dibelakang"menghancurkan" bisnis orang lain?
Jadi gimana? Mau jadi keren? Yuk jadi enterpreuner!
Sangat membantu artikel nya. kami juga ada rekomendasi trainer karyawan marketing dan sales
ReplyDelete