read more story

Bekerja sesuai passion? Penting gak sih?



Saya sering mendengar nasehat “Bekerjalah sesuai passionmu!”. Katanya kita akan lebih bahagia jika bekerja sesuai passion karena kita melakukan apa yang menjadi minat dan kesukaan kita.

Bener gak sih? Mari kita telusuri!

Saya punya teman yang sama – sama kuliah di jurusan Pertanian UGM. Selama kuliah teman saya ini suka masak dan membawa hasil masakannya ke kampus. Selepas lulus, dia memutuskan untuk mengambil kursus memasak dan setahun kemudian dia bekerja sebagai asisten chef di salah satu hotel di Yogyakarta. Teman saya ini tentu bahagia meskipun dinilai “salah jurusan” karena tidak bekerja sesuai gelar S1nya.

Saya juga punya teman berprofesi sebagai guru yang punya hobi mengumpulkan barang – barang antik dan juga seorang penggila pespa. Dari hobinya dia jadikan sumber penghasilan tambahan selain gaji sebagai guru. Saya tau persis teman saya ini di media sosialnya berjualan helm – helm antik dan juga motor pespa. Gudang dirumahnya disulap menjadi showroom pespa. Teman saya ini menjalani hari – harinya memang sebagai guru tetapi dia juga punya komunitas sendiri yang menjadi wadah untuk menyalurkan passionnya.

Suami saya kuliah di jurusan pendidikan mekatronika (elektronik). Dari SMA dia tergila – gila dengan desain dan belajar otodidak sampai mahir dan menemukan “gaya desain” yang dia banget. Selesai kuliah suami saya menjadi desainer grafis dan memiliki usaha NaRa Artwork. Selain itu dia juga penggila sepeda dan baru – baru ini sibuk membangun usaha barunya yaitu Cyclist-ID. Gilanya dia ke sepeda itu seperti orang yang jatuh cinta setiap kali melihat sepeda impian. Haha. .

Menurut saya, bekerja memang tidak harus sesuai passion tetapi setiap orang penting bahkan wajib untuk melakukan passionnya. Kenapa? Karena passion adalah sumber kebahagiaan.

Setiap orang penting untuk melakukan passionnya meskipun hal itu tidak menjadi sumber penghasilannya. Misalnya seperti teman saya yang hobi masak dan menjadi ibu rumah tangga. Teman saya memang tidak mendapatkan gaji dari hasil memasaknya. Bagi dia ketika memasak yang penting dia happy  dan bonusnya lebih disayang suami dan anak – anak. Suami mana sih yang gak seneng kalo istrinya jago masak? Anak mana sih yang gak seneng kalo disering dibuatkan camilan sama ibunya? Bahagianya dia cukup punya dapur yang nyaman dan mencoba resep baru setiap harinya.

Bekerja sesuai passion memang baik tetapi tidak semua orang mau melakukannya. Jadi kembali ke masing – masing orang sih. Bekerja sesuai passion, kelebihannya adalah seseorang tidak pernah merasa bekerja. Misalnya seperti suami saya, bagi dia bayaran uang tidak begitu penting.  Ketika costumer menghargai dan puas dengan karyanya dia sudah mendapatkan “bayaran” yang jauh lebih berarti dari uang yang dia terima. Pun dia tidak pernah mengeluh jika costumer banyak minta protes ataupun revisi, berbeda dengan saya yang sering protes kalau costumer sudah berlebihan meminta revisi desain. Ya kali minta revisi desain sampai berhari – hari tidak kelar :(.

Sisi positif lainnya adalah seseorang akan belajar terus – menerus dan selalu merasa penasaran. Merasa tertantang dan selalu belajar untuk menjawab rasa penasarannya. Tidak heran ya jika banyak orang yang sukses lebih cepat ketika bekerja sesuai passionnya. Tetapi bekerja tidak sesuai passion bukan berarti tidak bisa sukses lho. Buktinya banyak yang bisa sukses meskipun bekerja di bidang yang bukan menjadi passionnya.

Passion itu seperti “panggung pribadi” yang memberikan ruang khusus bagi seseorang berkreasi dan  menjadi diri sendiri. Ini loh panggung saya! Kebayang kan gimana rasa bahagianya ketika seseorang melakukan passionnya?

Jadi buat teman – teman yang masih malu – malu melakukan passionnya, just do it! Tak usah berfikir menghasilkan uang atau tidak, tapi berpikirlah karena kita bahagia melakukannya!

Enjoy your passion, enjoy your happiness :)


Love,

Nita

Comments

  1. betul bahagia apa yang telah kita perbuat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mpo Ratne, setujuuu hehe. Apasih yang kita cari kalo bukan bahagia menjadi diri kita sendiri :)

      Delete
  2. Bekerja sesuai Hobi lebih baik mbak :D karena akan ada rasa cinta di dalamnya :P

    ReplyDelete
Post a Comment