read more story

Ada Cinta di Bukit Teletubies (Candi Abang, Yogyakarta )

Candi Abang mirip banget bukit Teletubies

Ada yang tahu kalau Jogja punya Bukit Teletubies? 
Datanglah ke Candi Abang saat musim hujan.
Ada gundukan besar menyerupai bukit nan hijau seperti bukit Teletubies. 

Ini kunjungan saya yang kedua kali. Lima tahun yang lalu saya kesini naik sepeda rame-rame bareng anak Gowes Minggu Pagi. Dan kali ini saya kesini hanya berdua dengan suami #hehe seraya nostalgia mengenang pertemuan pertama kami disini. Gak nyangka ya ternyata dari sebuah komunitas sepeda mempertemukan saya dengan laki-laki yang sekarang saya sebut suami.  

Kunjungan pertama ke Candi Abang di tanggal cantik 9-10-11, bukitnya tidak berwarna hijau karena bukan musim hujan. Saya hanya berdua dengan Nabilla goweser perempuan yang lainnya laki-laki. Kalau sekarang diminta mengulangi lagi gowes ke Candi Abang sepertinya saya angkat tangan deh. Badan sudah tak sekuat dan seramping dulu #sedih 

Ayo tebak mana saya dan mana suami saya?

Namanya Candi Abang tapi kok gak ada candinya ya?
Inilah uniknya Candi Abang, namanya candi tapi kita tidak bisa melihat bangunan candi secara utuh. Hanya ada beberapa situs peninggalan dan tidak banyak informasi yang bisa menjelaskan sejarah candi ini. Disebut Candi Abang karena candi ini dibangun dari tanah berbentuk persegi panjang yang berwarna merah (seperti batu bata). Bangunan candi tidak dapat dilihat utuh karena candi sudah tertutup tanah dan membentuk bukit. Hanya ada sebagian sisa dari bongkahan candi yang masih bisa terlihat.  Hm, kalau begitu saya menginjak-injak candi ya?

Sisa bongkahan candi 

Candi yang terletak di Dusun Blambanga, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman ini dapat ditempuh menggunakan motor/mobil. Berjarak sekitar 16KM dari pusat kota Yogyakarta dapat ditempuh selama 45 menit dengan catatan bebas macet. Akses jalan sudah bagus via Jalan Raya Berbah. 

Sudah tersedia tempat parkir tapi ala kadarnya dan dikelola oleh masyarakat sekitar candi. Dari tempat parkir bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 10 menit untuk menuju Bukit Teletubies ini. Jangan salah pakai sepatu ya karena jalan menuju candi masih alami. Kebayang kan pengennya hits pakai sandal/sepatu tinggi tapi kesusahan jalan hehe.

Jalan menuju Candi Abang

Sebelum sampai ke Candi ada yang menarik perhatian saya. Semacam padang rumput mini dengan rumput jarumnya yang menarik untuk dijadikan spot foto. Rela deh berpose tiduran dirumput walaupun habis foto-foto sibuk bersih-bersih rumput jarum yang nempel di baju :D 

Padang rumpu mini banyak jebakannya

Lompat setinggi-tingginya! Yaii

Pura-pura romantis sama suami 

Abaikan foto ini yaaa. . Haha

Sewaktu saya datang kesini lumayan ramai jadi untuk dapat foto diatas bukit harus pintar-pintar curi-curi waktu. Kalau ada yang kosong langsung deh jeprat - jepret. 

Butuh perjuangan buat dapet foto kaya gini 

Aslinya rameee, banyak orang foto2 di sebelah

Ini pasti seru buat main perosotan 

Mas Ares dan saya (jangan diliat lama-lama haha)

Jika datang kesini sewaktu sore dan langit cerah bisa dapat pemandangan sunset yang romantis. Banyak juga fotografer yang datang kesini untuk mengabadikan foto pemandangan dari atas bukit dan berburu sunset. 

Pemandangan dari atas

Pojok informasi sejarah Candi Abang

How to get there?
Dari pertigaan Jalan Raya Janti ambil ke Selatan - Perempatan RS AAU Hardjolukito ambil kanan - ikuti Jalan Raya Berbah - ikuti Jalan Raya Berbah Prambanan sampai ada parkiran motor di sebelah kanan - lanjut jalan kaki sampai candi

How much the ticket?
Belum ada retribusi tiket masuk. Bayar biaya parkir Rp 2.000,-

Tips
Datanglah sewaktu musim hujan untuk dapat pemandangan bukit yang hijau.

Jangan lupa jaga kelestarian alam dengan tidak merusak dan meninggalkan sampah yaaa. Salam hangat dari Yogyakarta, Nieta Firda. 

Comments