read more story

Untukmu Ibu Mertuaku

Dear Ibu mertuaku tersayang. .

Rasanya hari ini kurang lengkap tanpa kehadiranmu. Rasanya hari ini hampa tanpa adanya restu darimu. Maaf aku mengeluh dan berharap bahwa seharusnya kau adalah orang ketiga yg aku cium setelah Bapak dan Ibuku. Maaf aku mengeluh seharusnya kau hadir dan  mendampingiku dan bersebalahan dengaku dipelaminan.

Hari ini, satu2nya lelaki yg kau lahirkan dan besarkan telah berikrar janji menjadi pendampingku Bu. Aku bahagia sekali  hari ini. Seharusnya kau ikut bahagia disini melihat kami. Aku hanya bisa membayangkanmu sepanjang waktu.

Hanya doa dan ucapan terimakasih yang ingin aku sampaikan padamu. Terimakasih telah melahirkan laki-laki baik dan luar biasa yg sekarang menjadi imamku. Dia impianku Bu. Aku telah menunggunya selama 26 tahun untuk mendapatkan impianku.

Dan aku mohon maafkan aku. Untuk waktu yg sangat singkat untuk mengenalmu dan memahamimu. Maaf untuk segala kesempatan yg tidak aku manfaatkan untuk melakukan apa yg seharusnya aku lakukan untuk berhubungan baik denganmu.

Tenanglah dan bahagialah Bu, akan aku cintai dia seluas hati yg aku punya. Mesti tak sebaik cintamu untuknya tapi akan aku selalu berikan yang terbaik. Meski tak seluar biasa cintamu tapi akan aku cintai dia sebaik yg aku bisa. Aku berjanji Bu, akan aku hangatkan dia ketika sedih menyapanya. Kau telah memberikan segalanya untuknya dan akan aku berikan segala yg aku bisa untuknya.

Untukmu Ibu mertuaku tersayang di syurga. Doaku selalu kupanjatkan untukmu. Semoga kelak kita akan berkumpul kembali, berdampingan bersama, melakukan segalanya yg belum bisa kita lakukan di dunia. Mengulang waktu seperti saat-saat aku masih bisa melihat senyummu.

Untukmu ibu mertuaku tersayang, di syurga-Nya. 

Comments