read more story

Kebaikan (pun) Akan Memilih Tuannya Sendiri

Seorang wanita berdiri untuk menunggu antrian membeli tiket kereta api lokal di sebuah stasiun di Yogyakarya. Ada banyak sekali orang mengantri hingga terlihat seperti barisan panjang sampai ke halaman stasiun. Hal seperti ini biasa terlihat ketika libur panjang dan long week-end. Waktu menunjukan 30 menit lagi kereta api akan datang. Wanita itu masih harus menunggu 10 orang di depannya baru ia bisa mendapatkan giliran untuk mendapatkan tiket. Tiba - tiba datanglah seorang Ibu yang sangat repot dengan koper besar  dan barang bawaannya. Ibu itu menepuk punggung wanita itu dan berkata:

 "Mbak, saya boleh nitip tiket satu buat saya?"

dan wanita itu menjawab:
"Oh, iya bu". 

"Terimakasih banyak ya Mbak, maaf sebelumnya ini uangnya ya Mbak" kata Ibu sambil menyodorkan uang 10ribu.

Wanita itu mengambil uang dari si Ibu dan kembali mengantri. Wanita itu mengamati si Ibu yang meminta tolong kepadanya. Rupanya si Ibu baru saja datang dan panik melihat waktu yang sudah mepet dan antrian yang sangat panjang. Mungkin si Ibu akan menempuh perjalanan yang sangat penting terlihat dari barang bawaannya yang banyak. Mungkin si Ibu takut kehabisan tiket yang akan mengganggu perjalanannya. Wanita itu berpikir, jika dia jadi si Ibu mungkin dia juga akan melakukan hal yang sama. Dan akhirnya tibalah giliran wanita itu untuk mendapatkan tiket, dia memesan dua tiket. Satu tiket untuk dirinya sendiri dan satu tiket untuk si Ibu. Wajah si Ibu sangat senang dan lega melihat tiket sudah ada digenggamannya. Wanita itu dan si Ibu pun masuk ke dalam peron untuk melakukan perjalanan masing - masing.
.........................................................

Ah, kebaikan memang akan memilih tuannya sendiri. Pun ada banyak orang yang mengantri dan wanita itu yang terpilih untuk mendapatkan kebaikan hari itu dengan menolong si Ibu membeli tiket. Dan kebaikan juga akan memilih orang yang tepat. Jika saja kebaikan tidak memilih orang yang tepat bisa saja permintaan tolong si Ibu ditolah dan meminta si Ibu untuk mengantri juga. Ah, betapa beruntungnya orang - orang yang dipilih oleh kebaikan untuk menolong orang lain. 

Di tulis di Kebumen, 27 Februari 2014

Comments