read more story

#9 Cerita Mas Ares, Menolak jadi Pak RT

"Mas.. Semua keputusan terserah Mas karena Mas yang akan menjalani dan aku cuma mendampingi. Kalau mau maju, aku akan berusaha semampuku jadi pendamping yang pantas, yang nggak malu - maluin. Kalau mau mundur ya nggak apa - apa, mungkin akan ada yang kecewa dengan keputusan ini, tapi kita bisa hadapi semuanya sama - sama, ya!"

....

Tahun 2021 ternyata ada banyak kejutan tak terduga yaa, salah satunya adalah terpilihnya Mas Ares menjadi Pak RT. Ini cukup bikin syok sih soalnya nggak ada angin nggak aja hujan bisa - bisanyaaa 😅.

Ceritanya panjang tapi aku juga nggak akan cerita detail kejadiannya. Satu hal yang pasti, peristiwa ini cukup bikin hari - harinya Mas Ares jadi mendung 😆😆😆.

Singkat cerita karena berbagai pertimbangan akhirnya Mas Ares memilih untuk mengundurkan diri. Keputusan ini tentu bukan keputusan yang mudah, sama sekali nggak mudah. Tapi ya sudah semua keputusan harus dihadapi termasuk konsekuensi setelahnya.

Satu hal yang paling aku khawatirkan dari keputusan ini adalah hubungan kami yang akan memburuk dengan warga sekitar. Bahkan pikiran terburukku adalah kami akan dikucilkan karena dianggap tidak menghormati keputusan warga.

Apakah semua itu terjadi? Tidak, tidak sama sekali. Pikiran buruk terkadang hanyalah sebatas pikiran buruk yang tidak terjadi. Warga masyarakat masih sama baiknya dan hubungan kami juga baik - baik saja.


Dari kejadian ini aku belajar bahwa berkata tidak itu tidak apa - apa. Seringkali ketakutan & kekhawatiran kita saat ingin menolak sesuatu itu berlebihan dan tidak terbukti.

Dan satu hal lagi, untuk semua keputusan jangan pernah lupakan adab. Saat kita menyampaikan dengan baik & tetap jadi orang baik, selayaknya orang lain juga bisa menerima & menghargai keputusan kita.

Ya memang awal - awal rasanya ada yang aneh, ada yang nggak biasa tapi lambat laun akan biasa lagi. 


Ditulis dalam rangka mengikuti #30HariBercerita.


Love,


Nieta Firda

Comments